-->
DINAS JAGA ANT-II (5 Naskah Soal Jawab UAD & UKP Dinas Jaga Untuk ANT-II)

DINAS JAGA ANT-II (5 Naskah Soal Jawab UAD & UKP Dinas Jaga Untuk ANT-II)

loading...
Maswilhuda.com mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga Maswilhuda.com mampu untuk kembali membuat artikel sebagai refrensi bagi pelaut yang masih ingin melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi atau bagi pelaut yang saat ini sudah mengikuti diklat tingkat ATT-II dengan judul “5 Naskah Soal Jawab UAD & UKP Dinas Jaga Untuk ANT-II”.

DINAS JAGA (Naskah 01)
1. Salah satu chapter VIII STCW 95 adalah FITNESS FOR DUTY.
    a. Sebutkan ketentuan MINIMUM REST PERIOD bagi crew yg bertugas jaga ( watchkeeping )
    b. Terangkan apa yg dimaksud dgn Fatique danAlcohol Abuse
Jawab :
a. Ketentuan MINIMUM REST PERIOD bagi crew yg bertugas jaga ( watchkeeping )
    - Minim rest period bagi perwira /bawahan yg bertugas jaga dalah 10 jam selama perode 24 jam
    - Jam jaga dpt dibagi menjadi dua periode diman salah satunya tidak kurang dari 6 jam kecuali dlm keadaan darurat.
    - Minimal jam istirahat 10 jam dpt dikurangi menjadi 6 jam tetapi tidak boleh berturut turut selama 2 hari dlm periode 7 hari. Dalam periode 7 hari jumlh istirahat tidak boleh kurang dari 70 .
b. Yang dimaksud dgn Fatique danAlcohol Abuse
     - Fatique/ Kelelahan
       Perwira/ bawahan yg berdinas jaga tidak boleh terhambat dlm melaksanakan tugas jaga karena kelelahan akibat kurangnya waktu istirahat.
     - Alkohol abus
       1. Perwira/bawahan yang bertugas jaga tidak boleh mengkonsumsi alcohol karena akan berpengaruh langsung pada kebugaran dan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas jaga
       2. Perwira/bawahan yang bertugas jaga tidak boleh melakukan dinas jaga dlm pengaruh alcohol kecuali kemampuannya telah pulih.
       3. kadar alkohl dlm darah 0,08 %
       4. Dilarang mengkonsumsi alcohol selama dinas jaga dan 4 jam sebelum dinas jaga dilaksanakan.

2. a. Ketika kapal berlayar dalam keadaan tampak terbatas (restricted visibility) tindakan yang diambil bila mendengar 1 (satu) suling panjang
    b. Apa maksud dari satu suling panjang dengan dua suling pendek
Jawab :
a. Tindakan yang diambil bila mendengar 1 (satu) suling panjang
     - membalas satu suling panjang tidak lebih dari 2 menit secara terus menerus.
     - berlayar dengan kecepatan aman (mesin dalam keadaan stand by
     - melakukan pengamatan keliling dengan memonitor radar.
     - Bila perlu di tambahkan pengamat
b. Satu suling panjang dengan dua suling pendek ialah
    isyarat bunyi dari kapal yg terbatas kemampuan olah geraknya ialah dengan menghindari kapal yg terbatas kemampuan olah geraknya dengan waktu sedini mungkin pada jarak aman.

3. Setiap Nakhoda di kapal akan membuat Standing order yang wajib ditanda tangani dan di pahami oleh mualim ;
    a. Sebutkan beberapa materi yang ada dlm standing order
    b.Terangkan bedanya dengan night order
Jawab :
a. Beberapa materi yang ada dlm standing order
    1. Tugas dan tanggung jawab perwira jaga
    2. Perwira jaga berada di anjungan 15 menit sblum jam jaga guna memahami situasi, posisi kpl, haluan dan kecepatan dan kepadatan lalulintas
    3. Perwira jaga hrs familiar dgn perlengkapan anjungan termasuk alat2 navigasi
    4. Perwira jaga hrs memberi jarak aman minimal dua mil dgn kpl lain
    5. Mengamati kesalahan kompas gyro dan magnetic dng pengambilan benda angkasa sekali tiap jaga.
    6. Melaksanakan pengamatan keliling yg baik
    7. Perwira jaga tidak bimbang untuk memanggil nakhoda dlm keadaan mendekati bahaya, cuaca buruk, atau keraguan yg mengancam keselamatan kapal.
b. Bedanya dengan night order
    - Standing order
      yaitu perintah2 nakhoda yg hrs dilaksanakan olh perwira jaga dlm pelaksanaan dinas jaga diatas kpl, yg sifatnya berkesinambungan .
    - Night order
      Yaitu perintah nakhoda yg hrs dilaksanakan diatas kpl  dlm pelaksanaan dinas jaga di anjungan yg sifatnya terbatas dan up to date. Di buat oleh nakhoda setiap harinya dlm tiap pelayaran dri pelabuhan tolk ke tujuan

4. Ketika kapal sedang Melayari TSS, mendengar melalui Radio V.H.F sebagai berikut :
    a. YOU ARE HEADING INTO DANGER, PLEASE CHECK YOUR GYRO COMPASS
    b. Tindakan apa yang harus anda lakukan sebagai Mualim Jaga
Jawab :
a. YOU ARE HEADING INTO DANGER, PLEASE CHECK YOUR GYRO COMPASS maksudnya adalah :
    Haluan yang anda kemudikan terlalu menyimpang dan berbahaya,Tolong dicek kembali GYRO COMPASS anda.
b.Tindakan:
    - Menklarifikasi imformasi tsb.
    - Mengecek Posisi kapal
    - Mengecek haluan gyro dan disesuaikan dg radar dan compass magnet
    - Segera hubungi nakhoda jika ragu2.

5. Sebagai perwira jaga dianjungan anda akan menyerahkan tugas jaga kpd perwira lain.
    a. Hal2 apa saja yg hrs diserahterimakan
    b. Jika pd saat itu anda sdg merubah haluan krn menghindari tubrukan dgn kpl lain bgmn dgn proses serah terima jaga
    c. Jika ragu2 dhn kond fisik dan atau mental dari perwira yg akan mengganti anda, tindakan apa yg dilakukan
Jawab :
a. Hal2 yg hrs diserahterimakan
    - posisi terakhir kpl thd track kpl
    - haluan kpl
    - keadaan sekeliling kpl termasuk bahaya nav, keadaan cuaca
b. Pada saat sdg merubah haluan krn menghindari tubrukan dgn kpl lain
    Proses serah terima baru bisa dilakukan setelah selesai merubah haluan oleh perwira jaga seblmnya shg kpl aman dari resiko bahaya tubrukan.
c. Jika ragu2 dhn kond fisik dan atau mental dari perwira yg akan mengganti
    - Perwira jaga lama tidak boleh melaksanakan serah terima tugas jaga atas pertimbangan keraguan keadaan fisik dan mental perwira jaga pengganti demi keselamatan kpl.
    - Laporkan kpd Nakhoda utk menindaklanjuti keadaan.
DINAS JAGA (Naskah 02)
1. Karena kapal - kapal akan melayari traffic yg ramai dgn banyak tikungan tajam, Nakhoda menerapkan konsep “Bridge Team Manegement” dgn mengatur WOP (Wheel Over Point) disetiap tikungan agar tidak terjadi Overshoot serta membuat “Night Order”
    a. Jelaskan Dgn gbr, apa yd dimksd dgn WOP dan Overshoot
    b. Tuliskan isi pokok dari suatu Night Order
Jawab :
a. W.O.P (Wheel Over Point) 
    adalah posisi dimana kita mengambil ancang2 untuk merubah haluan berikutnya.
    Over Shoot 
    adalah sudut yang terbentuk pada saat kita merubah haluan kekiri atau kekanan dan kemampuan kapal untuk kembali kehaluan sesuai dengan order.
Gambar :
b. Isi pokok dari suatu Night Order :
    Perintah2 yg diberikan Nakhoda sblm Nakhoda pergi beristirahat malam yg hrs dibaca, dimengerti, ditandatangani dan dilaksanakan oleh semua perwira tugas jaga. Isi dari Night Order berkaitan dgn situasi daerah pelayaran yg sedang / akan dilayari saat Nakhoda pergi beristirahat / tidak ada dianjungan

2. a. Jika kapal  mengalami tubrukan dg kapal lain dilaut bebas, sebagai nakhoda tindakan apa yg harus anda lakukan
    b. Pada waktu kapal dipandu berlayar menyusuri sungai dan beberapa tindakanya disimpulkan pandu tidak cakap dan dapat membahayakan kapal, sebagai nakhoda apa taindakan anda.
Jawab :
a. Tindakan yang diambil
    - Bunyikan sirine bahaya ( Emergency alrm Sounded )
    - Menggerakan kapal sedemikian rupa untuk mengurangi pengaruh tubrukan
    - Pintu2 kedap air dan pintu2 kebakaran otomatis ditutup
    - Lampu2 deck dinyalakan
    - Kamar mesin diberitahu
    - VHF dipindah ke ch 16
    - Awak kapal   dan penumpang dikumpulkan distasiun darurat
    - Posisi   kapal tersedia di km.radio diperbaharui apabila ada perubahan
    - Setelah tubrukan got2 dan tanki2 di ukur
b. Tindakan nkhoda adalah
    Bilamana  Nokhoda  ragu ragu terhadap tindakan pandu,dia harus mengklarifikasikan tindakan2 tsb jika masih saja timbul keragu raguan,harus mengambil tindakan tepat agar kapl dapat berlayar dengan aman dan terhindar dari bahaya

3. Pada waktu timbang terima jaga laut, kpl sedang berlayar, apa yg hrs dilakukan oleh perwira jaga lama jika:
    a. Perwira jaga baru, berada di anjungan menunjukkan kondisi tdk sehat atau mabuk minuman keras.
    b. Tepat waktu timbang terima kpl sedang merubah haluan utk menghindari bahaya tubrukan atau bahaya navigasi
Jawab :
a. Mualim jaga baru tsb tdk boleh melaksanakan timbang   terima tugas jaga laut demi keselamatan pelayaran(sesuai aturan SCTW'95 Chapter VIII) dimana kadar alcohol dlm darah tdk lebih dr 0.08%, selama tugas jaga dilarang mengkomsumsi alcohol dlm waktu 4 jam menjelang tugas jaga dilaksanakan. Dlm hal ini laporkan segera kpd master demi tindakan selanjutnya.
b. Di dlm proses serah terima jaga dilakukan setelah selesai merubah haluan oleh perwira jaga lama/ sebelumnya shg aman dr resiko bahaya tubrukan

4. Jika terjadi tubrukan dialur pelayaran sempitantara kpl A yd dtg dari laut dan kpl B yg keluar dari alur, maka kesalahan A 80% dan B 20%.
    a. Jelaskan mengapa dlm kaitannya dgn aturan internasional dan aturan pedalaman (Local rules)
    b. Bgmn aturan 9 ( peraturan internasional mengatur hal ini
Jawab :
a. Jelaskan mengapa dlm kaitannya dgn aturan internasional dan aturan pedalaman (Local rules)
    Krn kpl A yg masuk hrs memberi jln kpd kpl B yg akan keluar sampai bebas baru kemudian kpl A  boleh masuk
b. Aturan no 9 P2TL mengatur ttg “Alur pelayaran sempit”
    Kpl yg akan memasuki alur pelayaran sempit hrs memberi jln bagi kpl yg akan keluar sampai bebas dari alur tsb

5. Dalam STCW Code mengenai asas pokok tentang dinas jaga salah satu asas yg perlu diperhatikan adalah pengamatan 
    a. Jelaskan apa yg dimaksud dg pengamatan yg layak ?
    b. Sebutkan hal - hal apa saja yg diperlukan ?
Jawab :
a. Sesuai dengan aturan 5 P2TL tiap kapal harus senantiasa melakukan pengamatan yg cermat, baik dg penglihatan dan pendengaran maupun dg semua sarana yg tersedia sesuai dg keadaan dan suasana sebagaimana lazimnya, shg dpt membuat penilaian yg layak terhadap situasi dan bahaya tubrukan.
b. Hal – hal yg diperlukan
    - Menjaga kewaspadaan secara terus menerus dg penglihatan, pendengaran dan dg sarana lain yg ada, sehubungan dg setiap perubahan penting dlm hal suasan pengopersian 
    - Memperhatikan sepenuhnya situasi2 dan resiko2 tubrukan, kandas dan bahaya navigasi lain.
    - Mendeteksi kapal2 atau pesawat terbang yg sedang berada dlm bahaya, orang2 yg mengalami kecelakaan kapal, kerangka kapal, serta bahaya2 lain yg mengancam navigasi.
DINAS JAGA (Naskah 03)
1. Jelaskan apa saja yg harus dilakukan oleh perwira jaga, khususnya dalam hubungan dengan
    a. Pencegahan Bahaya Kandas
    b. Pencegahan bahaya tubrukan.
    c. Merubah haluan kekanan
Jawab :
a. Pencegahan Bahaya Kandas
    - Memberi Merkah pada bahaya2 navigasi (No go area),
    - Penentuan posisi kapal secara teratur dan tepat,
    - Perwira navigasi harus menguasai alat2 navigasi,
    - Peta yg digunakan harus up to date,
    - Memperhatikan arus pasang surut daerah setempat.
b. Pencegahan bahaya tubrukan.
    - Melakukan pengamatan sekeliling kapal,
    - Apabila mengadakan penyusulan kapal lain,maka kita harus menyimpang kapal lain yg disusul,
    - Pada siang hari melihat kapal lain segaris atau hamper segaris dgn kapal kita,atau pada malam hari melihat kedua lampu lambung kapal lain,maka kita harus menghindar dgn perubahan haluan yg cukup besar,tegas dalam waktu yg cukup dini.
    - Apabila kita melihat lampu merah kapal lain dilambung kanan,maka kita harus menyimpang pada jarak yg aman.
c. Merubah haluan kekanan : 
    satu tiup pendek.

2. Pada layar radar kpl anda nampak echo sbh kpl 1 surat dikanan haluan, dgn jarak 10 mil.
    a. Sebutkan kemungkinan2 resiko thdp kpl tsb
    b. Jika kecepatan kpl anda 15 knot dan kpl tsb 25 knot dgn situasi berhadapan atau hampir berhadapan, dlm brp menit anda akan bertemu
    c. Terangkan tindakan anda
Jawab :
a. kemungkinan2 resiko
    adalah situasi berhadapan yg menimbulkan bahaya tubrukan
b. Jika kecepatan kpl 15 knot dan kpl tsb 25 knot dgn situasi berhadapan atau hampir berhadapan, dlm brp menit anda akan bertemu
    10 mil / 15 + 25   x 60’ = 15 menit
c. Tindakan
    Bahaya demikian hrs dianggap ada, tindakan yg diambil hrs tegas & jelas utk menghindari bahaya tubrukan.
    Masing2 kpl hrs merubah haluannya kekanan shg masing2 akan saling berpapasan pd lambung kirinya

3. Dalam suatu MASTER STANDING ORDERS tertulis IF YOU ARE IN DOUBT,PLEASE CALL ME BUT DO IT AT AMPLE TIME,BETTER TOO SOON THAN TOO LATE.
    a. Jelaskan makna order ini
    b. Terangkan singakat bagaimana prosedur mem-bangun nakhoda pd malam hari.
Jawab :
a. Artinya : Jika ragu-ragu, panggil nakhoda tetapi apabila memiliki waktu yg panjang lakukan segera mungkin dr pd smp terlambat.
b. Apabila dlm keadaan :
    1. Emergency situsion nakhoda dpt dibangunkan sesegera mungkin.
    2. Situasi normal, nakhoda dpt diba-ngunkan apabila ada pesan2 khusus nakhoda

4. Dalam kasus tubrukan dilaut disebabkan oleh pengamatan  yg  kurang baik ?
    a. Jelaskan apa yg dimaksud dg pengamatan
    b. Sebutkan hal - hal apa saja diamati ?
    c. Factor – faktor  penempatan seorang /lebih pengamat perlu dilakukan.
Jawab :
a. Sesuai dengan aturan 5 P2TL 
    tiap kapal harus senantiasa melakukan pengamatan yg cermat, baik dg penglihatan dan pendengaran maupun dg semua sarana yg tersedia sesuai dg keadaan dan suasana sebagaimana lazimnya, shg dpt membuat penilaian yg layak terhadap situasi dan bahaya tubrukan.
b. Hal - hal yang diamati
    - Menjaga kewaspadaan secara terus menerus dg penglihatan, pendengaran dan dg sarana lain yg ada, sehubungan dg setiap perubahan penting dlm hal suasan pengopersian 
    - Memperhatikan sepenuhnya situasi2 dan resiko2 tubrukan, kandas dan bahaya navigasi lain.
    - Mendeteksi kapal2 atau pesawat terbang yg sedang berada dlm bahaya, orang2 yg mengalami kecelakaan kapal, kerangka kapal, serta bahaya2 lain yg mengancam navigasi.
c. Factor – faktor  penempatan seorang /lebih pengamat perlu dilakukan.
    Situasi dan kondisi dan hal2 lain yg harus diperhatikan adalah :
    1. jarak tampak keadaan cuaca dilaut.
    2. kepadatan lalu-lintas dan aktivitas2 lain yg terjadi didaerah dimana kapal sedang melakukan navigasi.
    3. perhatian yg perlu jika sedang melakukan navigasi didalam atau dekat jalur2 pemisah lalu-lintas atau langkah2 lain yg berkaitan dg penentuan rute.
    4. bahaya2 navigasi.
    5. kemampuan operasional instrumen2 dan alat2 pengendali dianjungan termasuk system bahaya.
    6. daun kemudi, baling2 serta sifat olah gerak kapal.
    7. ukuran kapal dan medan pandang dari tempat pengamatan.

5. Terdapat infomasi di radar bahwa target kpl tepat di haluan pd jrk 10 mil
     a. Kemungkinan-kemungkinan yg dpt terjadi
     b. Tindakan yg hrs dilakukan o/ mualim
     c. Jika kpl lain tsb, kpl tanker yg tersekap o/ saratnya dgn situasi berhadapan
Jawab :
a. Kemungkinan-kemungkinan yg dpt terjadi :
    menyusul, situasi berhadapan, situasi menyimpang & hal ini kita blm bisa mengambil kesimpulan dr informasi tsb karena baru mendptkan observasi target sekali & minimnya informasi lain
b. Tindakan yg hrs dilakukan o/ mualim yaitu :
    - mengadakan ploting target tsb agar dpt mengetahui tindakan target 
    - melakukan pengamatan yg lbh seksama 
    - melakukan komunikasi 
c. Jika kpl lain tsb, kpl tanker yg tersekap o/ saratnya dgn situasi berhadapan :
    akan memperlihatkan penerangan 3 lampu merah tersusun tegak.
    Gmbr penerangan navigasi yg akan nampak :
DINAS JAGA (Naskah 04)
1. Terangkan hukum mana yg berlaku, jika terjd tubrukan:
    a. Antara kpl dgn kpl dilaut diluar perairan teritorial dan berada di zona ekonomi ekslusif suatu negara
    b. Antara kpl dgn objek yg diam (Oil Rig) didaerah zona ekonomi eksklusif
Jawab :
a. Antara kpl dgn kpl dilaut diluar perairan teritorial dan berada di zona ekonomi ekslusif suatu negara
    - P2TL / COLREG 1972
b. Antara kpl dgn objek yg diam (Oil Rig) didaerah zona ekonomi eksklusif
    - P2TL / COLREG 1972
    - Bab III Marpol Annex 1. Reg 22 & 23

2. Salah satu chapter VIII STCW 95 adalah FITNESS FOR DUTY.
    a. Sebutkan ketentuan MINIMUM REST PERIOD bagi crew yg bertugas jaga (watchkeeping)
    b. Terangkan apa yg dimaksud dgn Fatique dan Alcohol Abuse
Jawab :
a. Ketentuan MINIMUM REST PERIOD bagi crew yg bertugas jaga ( watchkeeping )
    - Minim rest period bagi perwira /bawahan yg bertugas jaga dalah 10 jam selama perode 24 jam
    - Jam jaga dpt dibagi menjadi dua periode diman salah satunya tidak kurang dari 6 jam kecuali dlm keadaan darurat.
    - Minimal jam istirahat 10 jam dpt dikurangi menjadi 6 jam tetapi tidak boleh berturut turut selama 2 hari dlm periode 7 hari. Dalam periode 7 hari jumlh istirahat tidak boleh kurang dari 70 .
b. Yang dimaksud dgn Fatique dan Alcohol Abuse
    - Fatique/ Kelelahan
      Perwira/ bawahan yg berdinas jaga tidak boleh terhambat dlm melaksanakan tugas jaga karena kelelahan akibat kurangnya waktu istirahat.
    - Alkohol abuse
      1. Perwira/bawahan yang bertugas jaga tidak boleh mengkonsumsi alcohol karena akan berpengaruh langsung pada kebugaran dan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas jaga
      2. Perwira/bawahan yang bertugas jaga tidak boleh melakukan dinas jaga dlm pengaruh alcohol kecuali kemampuannya telah pulih.
      3. Kadar alkohl dlm darah 0,08 % 
      4. Dilarang mengkonsumsi alcohol selama dinas jaga dan 4 jam sebelum dinas jaga dilaksanakan.

3. Apabila sebuah kapal akan memasuki daerah tampak terbatas (restricted visibility),
    a. Aturan 2 (kecakapan pelaut yg baik)
    b. Aturan 5 (pengamatan yg baik)
    c. Aturan 6 (kecepatan aman)
    d. Aturan 7 (resiko tubrukan)
    e. Aturan 35 (isyarat bunyi)
Jawab :
a. Aturan 2 : dalam mengartikan dan memenuhi aturan2 ini harus memperhatikan semua bahaya navigasi dan bahaya tubrukan serta keadaan khusus, termasuk keterbatasan kapal yg bersangkutan, yg dapat memeaksa menyimpang dari aturan2 P2TL, guna menghindari bahaya yg mendadak
b. Aturan 5: setiap kapal harus selalu menyelenggarakan pengamatan yg baik, dengan pengelihatan dan pendengaran maupun dgn menggunakan semua sasaran yg tersedia dlm suasana dan keadaan yg ada, shg dapat membuat penilaian sepenuhnya terhadap situasi dan bahaya tubrukan.
c. Aturan 6 : dalam menentukan laju aman, di daerah tampak terbatas, faktor2 yg harus diperhitungkan:
    - tingkat pengelihatan
    - penilaian pengelihatan yg lebih pasti yg mungkin didapat, bilamana radar digunakan untuk menentukan jarak kapal2 atau benda2 lain disekitarnya.
d. aturan 7:
    - setiap kapal harus menggunakan semua sarana yg tersedia diatas kapal sesuai dgn suasana dan keadaan yg ada.Jika timbul keraguan maka bahaya harus dianggap ada.
    - perkiraan2 tdk boleh diadakan atas dasar keterangan yg kurang, terutama keterangan radar yg kurang sekali.
e. aturan 35: 
    - kapal tenaga yg melaju harus membunyikan satu tiup panjang dgn selang waktu tdk lebih dr 2 menit. 
    - kapal tenaga berhenti tdk melaju, harus membunyikan dua tiup panjang berturut turut dgn selang waktu kira2 dua detik diantaranya tdk lebih dari 2 menit

4. Sebuah kapal A akan masuk suatu pintu pelabuhan, dimana ada kapal B yg akan keluar melalui pintu yg sama. Kapal A menunggu & memberikan jalan kpl B.
    a. Sebutkan aturan mana yg mengatur ketentuan ini?
    b. Jelaskan bedanya antara "ordinary practice" dan "good seaman ship"
Jawab :
a. Aturan yg mengatur: 
    Sesuai aturan 2 P2TL(Pertanggung Jawaban). Peristiwa situasi ini hanya merupakan salah satu tindakan2 kebiasaan pelaut (the ordinary practice of seaman ship).
b. Ordinary practice: kebiasaan  pelaut seperti contoh:
    1. Kapal yg mempunyai laju thd air harus menyimpangi kapal2 yg sedang berlabuh jangkar.
    2. Di alur sempit/di alur bebas kapal yg melawan arus harus memberi jalan pd kapal yg mengikuti arus khususnya pd saat mendekati tikungan.
    3. Pada saat mendekati/memasuki alur perairan sempit jangkar harus dalam keadaan standbye.
    Good seaman ship: kebiasaan pelaut yg baik
    1. Waras/sehat jasmani dan rohani
    2. Tanggap terhadap stuasi 
    3. Dapat menempatkan diri dan bijaksana

5. Jelaskan tindakan berjaga jaga apa yg harus dilakukan:
    a. Sebelum memasuki ujung TSS (Trafic Separation Scheme)
    b.Selama berada di TSS
    c. Saat akan keluar dari ujung TSS
Jawab :
a. Sebelum memasuki TSS:
    1. peta yg update
    2. gunakan peta skala besar
    3. sailing direction dan pilot books
    4. tide table
    5. list of lights
    6. system penpos yg akurat dilakukan pd interval waktu yg tepat atau kapan saja dlm keadaan memungkinkan.
    7. alat Bantu penpos yg cukup,pwa jaga harus secara positif mengidentifikasi semua tanda/sifat2 dari alat Bantu navigasi yg ada disekitarnya.
    8. system pelaporan ke otority setempat (VTIS)
    9. pada umumnya dilakukan pd ujung jalur alur dari sisi maka harus dilakukan dgn sudut sekecil mungkin terhadap arah arus lalu lintas umum.
b. Selama barada di TSS:
    1. periksa selalu agar posisi tetap berada di garis haluan dan tdk boleh melewati daerah bagan pemisah TSS.
    2. lakukan pelaporan untuk mendapatkan informasi dari kapal ke kapal, kapal ke VTIS Dgn komunikasi dilakukan pada channel yg telah ditentukan di TSS.
    3. perhatikan pengaruh arus, angina.
    4. sedapat mungkin kapal tdk berlabuh jangkar dlm tata pemisah alur lalu lintas.
    5. waspadai bahaya navigasi disekitar garis haluan.
        - perhatikan minimum UKC
        - selalu melaju dgn kecepatan aman
c. Saat akan keluar dari ujung TSS
    1. Saat akan keluar dari TSS lapor ke VTS bhw kapal akan keluar dr TSS
    2. Perhatikan kpal2 disekitar kita yg akan memasuki TSS
        - perhitingkan pertambhan sarat akibat squat.
        - bila perlu gunakan methode parallel index
        - jika ada penyimpangan dari rencana, catat dan beritahukan anggota bridge team.Usahakan untuk memotong alur dgn terpaksa, harus mendekati sudut siku2 terhadap arah umum arus lalu lintas.
    3. Persiapkan peta samudra
DINAS JAGA (Naskah 05)
1. Jika terjadi tubrukan dialur pelayaran sempitantara kpl A yd dtg dari laut dan kpl B yg keluar dari alur, maka kesalahan A 80% dan B 20%.
    a. Jelaskan mengapa dlm kaitannya dgn aturan internasional dan aturan pedalaman (Local rules)
    b. Bagaimana aturan 9 ( peraturan internasional mengatur hal ini
Jawab :
a. Jelaskan mengapa dlm kaitannya dgn aturan internasional dan aturan pedalaman (Local rules)
Krn kpl A yg masuk hrs memberi jln kpd kpl B yg akan keluar sampai bebas baru kemudian kpl A  boleh masuk
b. Aturan no 9 P2TL mengatur ttg “Alur pelayaran sempit”
    Kpl yg akan memasuki alur pelayaran sempit hrs memberi jln bagi kpl yg akan keluar sampai bebas dari alur tsb

2. Untuk menghindari suatu tubrukan antar kapal di laut ditetapkan bahwa "close quarter situation" harus lebih besar dari 2 mil, bahkan di laut utara (north sea ) diisyaratkan 3 mil.
    a. Jelaskan pengertian close quarter situation.
    b. Terangkan mengapa di laut lepas, syarat jarak ini menjadi 5 mil.
Jawab :
a. Close quarter situation: 
    situasi meruncing dimana dugaan akan terjadi tubrukan.
b. Alasan:
    untuk menghindari tubrukan atau untuk memberikan waktu yg lebih banyak untuk menilai keadaan, jika perlu kapal harus mengurangi laju atau menghilangkan laju sama sekali dgn memberhentikan atau memundurkan mesin penggeraknya.

3. Gambarkan prosedur dan isyarat penyusulan kapal (Over Taking)
    a. Dialur pelayaran sempit 
    b. Isyarat penyusulan kapal ( overtaking ) di laut bebas ( aturan 13 )
Jawab :
a. Dialur pelayaran sempit :
    Keterangan ;
    - Kpl A (— —  ) saya hendak menyusul melewati sisi kiri anda.
    - Kpl A (— — ) saya hendak melewati sisi kiri anda.
    - Kpl B (—  — ) bila yg disusul menunjukkan persetujuannya.
b. Isyarat penyusulan kapal ( overtaking ) di laut bebas ( aturan 13 )
    Penjelasan Gambar :
    Kpl yg menyusul harus keluar dari jalan kpl dan menjaga jarak sampai ia melewatinya dan bebas sama sekali.
    Kpl dianggap saling menyusul bilamana mendekati kpl lain dari jurusan lebih dari 22,5o dibelakang arah melintang kpl yg disusul. Pada mlm hari ia dpt melihat hanya penerangan buritan tetapi tidak satupun penerangan2 lambungnya kelihatan. 

4. Salah satu chapter VIII STCW 95 adalah FITNESS FOR DUTY.
    a. Sebutkan ketentuan MINIMUM REST PERIOD bagi crew yg bertugas jaga (watchkeeping)
    b. Terangkan apa yg dimaksud dgn Fatique dan Alcohol Abuse
Jawab :
a. Ketentuan MINIMUM REST PERIOD bagi crew yg bertugas jaga (:watchkeeping)
    - Minim rest period bagi perwira /bawahan yg bertugas jaga dalah 10 jam selama perode 24 jam
    - Jam jaga dpt dibagi menjadi dua periode diman salah satunya tidak kurang dari 6 jam kecuali dlm keadaan darurat.
    - Minimal jam istirahat 10 jam dpt dikurangi menjadi 6 jam tetapi tidak boleh berturut turut selama 2 hari dlm periode 7 hari. Dalam periode 7 hari jumlh istirahat tidak boleh kurang dari 70 .
b. Yang dimaksud dgn Fatique dan Alcohol Abuse
    - Fatique/ Kelelahan
       Perwira/ bawahan yg berdinas jaga tidak boleh terhambat dlm melaksanakan tugas jaga karena kelelahan akibat kurangnya waktu istirahat.
    - Alkohol abuse
      1. Perwira/bawahan yang bertugas jaga tidak boleh mengkonsumsi alcohol karena akan berpengaruh langsung pada kebugaran dan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas jaga
      2. Perwira/bawahan yang bertugas jaga tidak boleh melakukan dinas jaga dlm pengaruh alcohol kecuali kemampuannya telah pulih.
      3. kadar alkohl dlm darah 0,08 % 
      4. Dilarang mengkonsumsi alcohol selama dinas jaga dan 4 jam sebelum dinas jaga dilaksanakan.

5. Pada waktu timbang terima jaga laut, kapal sedang berlayar, apa yg harus dilakukan oleh perwira jaga lama jika:
    a. Tepat waktu timbang terima kapal sedang merubah haluan untuk menghindari bahaya tubrukan atau bahaya navigasi.
    b. Perwira jaga baru, berada di anjungan menunjukkan kondisi tdk sehat atau mabuk minuman keras.
Jawab :
a. Di dalam proses serah terima jaga dilakukan setelah selesai merubah haluan oleh pwa jaga lama/sebelumnya shg aman dari resiko bahaya tubrukan 
b. Mualim jaga baru tsb tdk boleh melaksanakan timbang terima tugas jaga laut demi keselamatan pelayaran(sesuai aturan SCTW'95 Chapter VIII) . Dalam hal ini laporkan segera kpd master demi tindakan selanjutnya  dan tidak meninggalkan anjungan sebelum nakhoda berada dianjungan

Maswilhuda.com tentu menyadari bahwa soal jawab ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, Maswilhuda.com mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk soal jawab UAD & UKP ini, supaya artikel ini nantinya dapat menjadi artikel yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada artikel ini Maswilhuda.com mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Semuga bermanfaat. Wassalam
Advertisement

Baca juga:

loading...
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments